Minahasa Tenggara, 11 Juni 2024 – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja konstruksi, Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Minahasa Tenggara dan LSP PERTAKONAS mengadakan kegiatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Minahasa Tenggara, Lantai 3, Jl. Sukarno.
Kegiatan sertifikasi ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara, DAVID H. LALANDOS, AP., MM, dan dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR, Ir. NOVIE EDWIN LEGI, ST, ME, serta Kepala Bidang Bina Konstruksi, Ir. LUSSI AMBARUKMI, ST, MM. Mereka menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi di daerah tersebut.
![](https://lsp-pertakonas.co.id/wp-content/uploads/2024/06/2-1024x576.jpg)
Sertifikasi ini dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pertakonas (LSP Pertakonas) yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan nomor: 0547/BNSP/III/2022.
Dalam sambutannya, DAVID H. LALANDOS, AP., MM, menekankan pentingnya sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi untuk memastikan standar kompetensi yang tinggi di lapangan. “Dengan sertifikasi ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga kerja kita, sehingga dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Ir. NOVIE EDWIN LEGI, ST, ME, juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas di Minahasa Tenggara. “Tenaga kerja yang terampil dan bersertifikasi adalah aset berharga dalam mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan,” katanya.
![](https://lsp-pertakonas.co.id/wp-content/uploads/2024/06/1-1024x576.jpg)
Proses sertifikasi berlangsung sepanjang hari, dengan berbagai tahapan uji kompetensi yang harus dilalui oleh para peserta. Para asesor menilai kemampuan teknis dan pengetahuan peserta berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh BNSP.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta yang merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka. Salah satu peserta, Andi, menyatakan bahwa sertifikasi ini memberikan nilai tambah bagi dirinya dan membuka peluang kerja yang lebih baik di masa depan.
Dengan berakhirnya kegiatan sertifikasi ini, diharapkan para tenaga kerja konstruksi di Minahasa Tenggara dapat berkontribusi lebih optimal dalam pembangunan daerah, serta menjamin kualitas dan keamanan hasil konstruksi yang dikerjakan.